BUSY BAAZI

8:32 PM oryza.sativa 2 Comments

Busy Baazi, yang berarti sibuk bermain -- maaf ya, jadi pake bahasa Inggris-Persia gitu judulnya,,biar matching aja bunyinya:D--
Minggu lalu, saya diundang Qobra untuk makan siang di rumahnya. Qobra memasak Khorest-e Baamiye (sayur ocra) yang sangat enak. Tetapi bukan masakan yang akan saya bahas sekarang, melainkan Game atau permainan.

Waktu itu Qobra ditemani dua cucunya, Yalda dan Syayan, masing-masing berumur 9 dan 10 tahun. Yalda dan Syayan sedang menikmati liburan mereka selama 6 BULAN kedepan, ya! 6 BULAN!! Ada beberapa rangka liburan yang jika diakumulasi lamanya menjadi 6 bulan. Pertama, di bulan Mei-Juni mereka libur kenaikan kelas, lalu Juli-September, full liburan musim panas, dan Oktober, adalah libur 1 bulan awal menyambut musim gugur. Bayangkan betapa sedikitnya anak-anak ini menghabiskan waktu belajar di sekolah dibandingkan dengan anak-anak di Indonesia..



Yalda dan Syayan lantas mengajak saya untuk bermain, bahkan Qobra pun mereka ajak main, tanpa mempertimbangkan kemampuan bahasa Parsi saya yang masih pas-pas-an, mereka sangat antusias melibatkan saya, karena saya juga ingin tahu, jadi saya ya pede saja,, saya pikir toh lawan saya anak kecil ini,, hehe:D
Jadi,  ada 5 game yang Yalda dan Syayan ajak saya untuk bermain, antara lain: 
 
ISM FAMIL
DAST
NOQTEH
BEKISH
CHERO WA BAROYE IYNKEH

Saya akan ceritakan satu per satu game tersebut, mulai dari

ISM FAMIL
Jika pada era awal  90’an kalian masih berada di Sekolah Dasar, kalian pasti tahu permainan ini. ISM FAMIL adalah permainan yang mirip dengan Pancasila Ada 5 Dasar, dimana ada 5 atau terkadang 6 atau jika tingkat kesulitan ingin ditambah maka ada 7 poin yang dimainkan, diantaranya Nama, Kota, Negara, Buah, Hewan, Artis,  dan Pekerjaan. Dua poin terakhir seringkali ditambahkan jika ingin menaikkan tingkat kesulitan. Bedanya, 7 poin yang dimainkan oleh anak-anak di Iran adalah

Ism         (nama)
Famil     (nama keluarga)
Syahr    (kota di Iran)
Keshvar ( Negara)
Miyveh (buah-buahan)
Heyvaan ( hewan)
Asyaa’  (benda mati)

Cara mainnya pun sama, player harus menyebutkan 7 poin tadi yang berawalan  huruf abjad. Bedanya, di Iran abjad yang dimainkan berurutan sesuai dengan abjad Iran, mulai dari Alef, Be, Pe, Te, Se, Je, Che, dst. Di Indonesia abjad yang dimainkan diacak beradasarkan hompimpa dengan  mengeluarkan jumlah jari yang dikehendaki, jika total dari jumlah jari adalah 7, maka abjad yang dimainkan adalah G.


Waktu kecil, saya termasuk jago-nya main Pancasila Ada 5 Dasar, tetapi kemarin, melawan Yalda dan Syayan, saya tidak berkutik, selain karena kosakata yang digunakan adalah dalam bahasa Parsi, juga jenis-jenisnya, misalnya nama dan nama keluarga, haruslah khas Iran. Sebagai contoh yang paling sederhana adalah nama. Sempat abjad yang kami mainkan adalah D. Hingga saat ini nama orang berawalan D yang  saya tahu adalah Doni, Dicky, Desi, dst, dan tiba-tiba, memori yang tersimpan di dalam otak saya tentang nama orang berawalan D tidak bisa digunakan alias invalid! Hahaha, sungguh, saya hanya bisa tertawa, ketika tiba-tiba Qobra membisikkan sebuah nama , Dariya. Hmmmm oke…. :D

DAST
Berbeda dengan ISM FAMIL, saya belum pernah menemukan permainan ini sebelumnya di Indonesia. Dast adalah permainan yang gak pake mikir. Modal utama permainan ini adalah kejelian mata dan kecepatan tangan dalam mengarsir. Sangat sederhana. Players hanya perlu mencetak telapak tangan mereka di kertas, lalu tulis dengan menyebar secara acak angka 1-50, tentunya dengan angka Persia atau Arab. Jika sudah selesai, tukarkan gambar milik kita dengan punya teman.

Cara mainnya, player yang mendapat giliran pertama  menyebutkan satu angka, dan player lain mencari di gambar masing-masing, selama player lain mencari, player yang menyebutkan angka mengarsir pinggiran tangan dengan kecepatan penuh :D, sampai ada yang bilang “STOP!”, barulah berhenti mengarsir. Begitu seterusnya. Player yang menyelesaikan arsiran seluruh pinggiran tangan terlebih dahulu adalah yang menang.


Sangat seru. Walaupun hanya sedikit, tetapi ada adrenalin berpacu ketika sedang mengarsir atau sedang mencari angka yang disebutkan.  Karena masing-maisng player berusaha secepat mungkin mengarsir dan menemunkan angka.

NOQTEH
Ini adalah salah satu permainan yang tidak akan bisa dimainkan di Indonesia. Kenapa? Karena permainan ini membutuhkan tanda titik pada huruf abjad, dimana huruf abjad Indonesia gak ada yang pake titik kan ya, kecuali huruf “I” itu juga “I” kecil, atau “I”.

Jadi, aturan mainnya adalah players harus memilih satu topik  dari topik yang disediakan yaitu ism (nama) dan asyaa’ (benda mati). Lalu sebutkan nama-nama dari topik yang dipilih, yang ;
tanpa titik, memiliki 1 titik, 2 titik, 3 titik, 4 titik, 5 titik, dan 6 titik.

Ini game ya rueeeepotnya bukan main, pertama, saya harus mencari kata yang mewakili topik, tentunya dalam bahasa persia, kedua saya harus menemukan kata yang mempunyai jumlah tiitk yang sesuai dengan yang diminta,, alamaaaaak,, kenapa permainan anak-anak Iran ini sebegini njelimetnya ya,, kenapa mereka gak main Remi atau Gaple’ aja gituu.. terus yang kalah kupingnya dikaretin sampe meraaah haha.. eeeeeh salah ya:D. Tapi seru, game ini seru, Karena sangking susahnya malah jadi seru, haha maksa!
Saya akan beri contoh,
Topic     : nama orang
Tanpa titik           : Adam (alef, dal , mim)
1 titik                     : ‘Abbas (‘ain, be, sin)
2 titik                     : Yalda (ye, lam, dal)
3 titik                     : Husein ( he, sin, ye, nun)
4 titik                     : Syahab ( syin, he, be)
5 titik                     : Hesymat (he, syin, mim, te), dan
6 titik                     : Farisyte ( fe, re, syin, te, he)
Ribet gak? Ribet ya? Ya namanya juga suatu hal yang baru, nanti kalau sudah terbiasa, insyaAllah gak ribet lagi, dan saya akan meraih puncak kemenangan, huwa ha ha ha! Lihat aku ya! #takeshi castle



BEKISH
Bekish, hmmm,, bekish, hmmm.
Gemana ngejelasinnya ya.. yang jelas, permainan ini  adalah menyambungkan titik-titik yang membentuk garis hingga membentuk sebuah kotak. Contohnya seperti gambar di bawah ini

 
Setiap player berhak menghubungkan dua titik sejajar di setiap gilirannya. Player berhak menuliskan inisial namanya ketika dua titik yang ia hubungkan telah menyempurnakan bentuk kotak.
Saya tidak tahu apa tujuan utama dari permainan ini, yang jelas permainan ini tidak menantang ataupun membutuhkan strategi khusus. Pemenang dari permainan ini adalah player yang paling banyak mencantumkan inisial namanya.


CHERO WA BAROYE IYNKEH

Kalau ditanya permainan mana yang paling gak berbau permainan, itu adalah CHERO WA BAROYE IYNKEH, kenapa? Karena permainan ini hanyalah membuat kalimat sempurna, yang diawali kata “chero” atau “Kenapa” dan “Baroye inykeh” atau “Karena”.
Dua kelompok yang ikut bermain masing-masing memilih apakah ia ingin menulis kalimat berawalan “chero” atau “baroye iynkeh”, ketika sudah selesai kelompok “chero” terlebih dahulu membacakan kalimat yang ia buat, lalu disusul kelompok “baroye iynkeh” .
Memang terkadang lucu jika kalimat yang dibacakan gak nyambung satu sama lain, padahal dalam tata bahasa “Kenapa” dan “Karena” adalah pembentuk kalimat causal atau sebab-akibat, misalnya seperti ini,

“ Kenapa e kenapa berjudi itu haram?”
“ Karena e karena merusakkan pikiran”

Itu hanya contoh, tentu saja bukan kalimat itu yang dibuat Syayan, Yalda, Qobra ataupun saya :D
Ini salah satu kalimat yang kami buat,

Chero man beh madraseh miravam?”
n  Kenapa saya pergi ke sekolah?
Baroye iynkeh emsab naan khurdam
n  Karena malam ini saya beli roti

Chero tiliviziye buzurg nadoram?”
n  Kenapa saya tidak punya televisi yang besar?
Baroye iynkeh emruuz na mikhohiim beh chork biravim
n  Karena hari ini kami tidak akan pergi ke pusat kota

Anak-anak Iran baik-baik ya..?! kalimat-kalimat yang mereka buat gak pernah yang aneh-aneh haha..
Untuk permainan ini saya tidak bisa banyak cerita, karena memang segini adanya :D



Oke, segitu saja ulasan singkat tentang permainan anak-anak di Iran. Jika salah satu nya ada yang membuat tertarik silahkan coba. Saya rekomendasikan DAST, karena itu yang benar-benar terasa bermain-nya :D

Abadan_2012


2 comments:

  1. sippp, bagus permainannya, gak pakek jepitin penjepit baju di telinga... tapi pasti pusing kalo berhubungan dengan kata....... terus cerita ya buuuu

    ReplyDelete
  2. iya mas varih,, anak2 sini baik2,, sampe skrg ory belum nemu permainan yg aneh.. hehe.. iya akan terus diceritakan segala sesuatunya disini.. suwun sudah mampir:)

    ReplyDelete