Chlorophytum Spider;The Fast Growing, Low Maintenance and Easy Multiplied Plant
Saya beli tanaman ini masih kecil, selain harganya akan lebih murah, saya percaya bahwa semakin awal dan lama Anda hadir mendampingi dalam proses pertumbuhan tanaman, akan semakin dalam dan kuat 'ikatan' Anda dengan tanaman itu. Jadi, hampir semua tanaman yang saya punya, saya beli ketika mereka masih anak atau seedlings, dan selalu saya ajak ngobrol setiap saya menyiram mereka. Sounds crazy right?! hahaha, Hasilnya? belum tau, karena so far belum ada yang menimpali atau tiba-tiba bergerak sendiri ke arah saya. Setidaknya mereka semua sehat dan tumbuh sesuai harapan saya. Alhamdulillaah..
2 weeks old |
Alasan utama saya membeli tanaman ini karena termasuk dalam tanaman yang bisa membersihkan udara dalam ruangan. Niatan awalnya akan saya letakkan di dapur, walaupun pada akhirnya tanaman ini tidak atau sejauh ini, belum saya letakkan di dalam ruangan manapun.
Sekarang dia sudah beranjak remaja, sudah hampir 3 bulan dalam buaian pertumbuhannya terbilang cepat karena sudah menghasilkan seedlings yang dipancarkan melalui sulur-sulur seperti benang yang dikeluarkan laba-laba. Mungkin karena itulah tanaman ini disebut spider plant, atau karena ketika sulur-sulur itu mnyentuh tanah seakan mirip kaki pada laba-laba.
Awalnya saya ingin membiarkan seedlings tersebut tetep attached pada induknya, tetapi mereka tumbuh kian besar dan jadi tidak enak dilihat kalau dibiarkan, jadi terkesan 'berat', bahkan ada yang cukup besar dan sudah mulai keluar akar kecil dari bawahnya, jadi sudah waktunya dipindahkan ke pot.
Amat sangat mudah memindahkan anakan spider plant ini, potong anakan dari sulur induknya lalu hanya perlu menaruh seedlings di atas tanah. Ya, taruh saja, tidak perlu menggali dan meletakkannya agak dalam, cukup di permukaan saja, dengan sendirinya akan keluar akar dari bagian bawah badan anakan.
The seedlings from the mother in the pic above |
extra seedlings less planter |
Layaknya perawatan terhadap anakan tanaman, sebaiknya tanah selalu lembab, paling tidak perlu disiram 1x sehari, jangan kurang dari itu. Spider plant ini termasuk tanaman yang tahan panas dan juga cocok ditempat teduh, jadi amat sangat flexible untuk peletakannya. Di rumah, tanaman ini saya taruh di halaman depan yang mayoritas terpapar sinar matahari siang dan sore.
Untuk pupuk, saya tidak menggunakan pupuk kimia sama sekali. Sekarang di rumah ada dua kelinci dan kotoran kelinci baik pipis maupun 'pupus'nya bisa langsung digunakan sebagai pupuk alami. Sebelum pakai pipis dan pupus itu saya hanya beri air cucian beras dan cucian daging/ikan. Alhamdulillah cocok sekali dan sehat-sehat seperti yang punya haha.
Jika tidak ingin repot mengurus anakan spider plant ini, sebaiknya jangan tanam di pot, tanam langsung di tanah, jadi anakan yang nanti tumbuh langsung ketemu tanah dan tumbuh jadi tanaman baru. Jika dibiarkan spider plant ini bisa menutup permukaan tanah lho, jadi cocok juga untuk pengganti rumput.
Tambah semangat berkebun ya teman-teman, salam dari Madura! hehehe..
Bangkalan, 2015
0 komentar: