Saya bingung.
Moment mana dulu yang harus saya
ceritakan?.
Posting terakhir saya adalah tanggal 17 Juni 2011. Hari ini
adalah Selasa, 8 May 2012. Berarti hampir satu tahun saya tidak membuka blog
dan berbagi cerita. Ya, dalam waktu hampir satu tahun itu, ada tiga kejadian
besar dalam hidup saya, yang merubah 3 keterangan di KTP (Kartu Tanda Penduduk)
saya. Yaitu
1. Status
[karena sekarang saya sudah menikah]
2. Pekerjaan
[karena saya bukan seorang PNS lagi]
3. Alamat
tempat tinggal [yang ini agak maksa ya, ya paling nggak current city di facebook
berubah :D]
Tiga kejadian besar dalam hidup saya, yang sepertinya jika
ditampung dalam satu kronologi akan menjadi panjang sekali. Karena di setiap
cerita ada baaanyak sekali hikmah yang suami saya--sebagai satu orang yang pasti akan membaca blog saya--, dan mungkin..jika
ada.. teman-teman yang kebetulan membaca blog ini akan dapati
Jadi untuk sharing kali ini,
mari kita mulai dengan point nomor 1, perubahan status.
Saya
tidak akan ceritakan detailnya, yang jelas sebelum menikah, saya dan suami
saya, Abdul Wahid Al Adami Santoso, atau yang biasa saya panggil mas Adam,
sudah kenal selama 5 tahun. Perkenalan kami dimulai sejak bulan Mei 2006(!!)
sampai akhirnya kami menikah pada 14 Januari 2012.
Semenjak
lulus kuliah pada akhir 2009, saya dan mas Adam menjalani Long Distance
Relationship [LDR] karena pekerjaan. Saya yang menjadi PNS di Jakarta dan mas
Adam di Galangan Kapal North Sea Boats
di Banyuwangi . Setelah hampir 2 tahun kami menjalani LDR, akhirnya mas Adam
mendapatkan pekerjaan baru tetapi masih
dalam bidang yang sama, yaitu boat building, di Teluk Naga, Tangerang. Barulah
pada saat itu kami putuskan bahwa sudah
saatnya mas Adam mengutarakan niatnya kepada orangtua saya untuk menikahi saya,
dengan pertimbangan
1.Kami sudah saling kenal dan yakin untuk menjadi
teman hidup selama-lamanya
2.Kami sudah tidak LDR-an lagi.
Sebenarnya point yang kedua adalah alasan utamanya,
karena sejak kami lulus kuliah dan
mendapati kami LDR, orangtua saya sudah
mewanti2 bahwa jika kami ingin menikah, maka kami tidak boleh tinggal
berjauhan, harus di propinsi, kota, kecamatan, kelurahan, dan rumah yang
sama!:D. no way for LDR in marriage!
.
Namun secara tak diduga tak dinyana, setelah mas Adam
mengutarakan niatnya ke Ayah Ibu saya, datang kesempatan yang sangat bagus
untuk perkembangan karir mas Adam ke depannya, dia mendapatkan pekerjaan baru
di galangan kapal di Abadan, Republik Islam Iran.
Walaupun
situasi sempat tegang sebentar antara saya, mas Adam, orangtua saya, dan
keluarga mas Adam, mengingat saya punya pekerjaan tetap sebagai PNS di Jakarta,
yang notabene-nya sulit saya lepaskan, karena tes masuknya aja susah ya,,dan
saya lulus murni tanpa harus melibatkan se-rupiah-pun. Akhirnya bisa disepakati
satu jalan keluar, yaitu kami menikah, dan saya tugas belajar sambil menemani
mas Adam di Iran.
Singkatnya..
2011
3 Juli Mas Adam mengutarakan niat kepada Ayah
dan Ibu saya untuk menikahi saya.
16 Oktober Lamaran dan pertemuan keluarga
22 Oktober Mas
Adam berangkat ke Iran
2012
14 Januari Menikah
Memang
terlihat sangat simple jika berupa tanggal dan kejadian, tetapi ketika dijalani
yang namanya pernikahan mulai dari persiapan sampai hari H riiiiiiibetnya luar
biasa. Karena kala itu sang CPP tidak berada di dekat CPW untuk mempersiapkan
pernikahan, jadilah sang CPW yang solo karir dalam mempersiapkan semua. Ya,
saya seorang diri yang menyiapkan semuanya, bisa saya ulang
S.E.M.U.A.N.Y.A
Vendor
Catering: CATERINDO, Jl.Mampang
Prapatan 14 No.29C / 0817756260
Dekor: AVI DEKORASI, Jl.H.Sinen
no.9A, Ragunan-Jaksel / 08128081867
Gedung: AULA BUYA HAMKA, MASJID AGUNG AL AZHARJl.Sisingamangaraja Keb.Baru-Jaksel
/
Musik: NUANSA ENTERTAINMENT, nuansa.entertainment@yahoo.com
Dokumentasi: HADJAR FOTOGRAFI, Mampang
Prapatan- Jakarta Selatan /08174126083
Sanggar rias: SANGGAR KARINA, Jl.H.Goden no.16
Pondok pinang, Jaksel / 0217501599
Undangan: HADJAR PRINT, Mampang
Prapatan- Jakarta Selatan / 08174126083
Souvenir: KERAJINAN
KAYU, Jl.Sawunggaling no.4 Blitar,
Jawa Timur / 0812117870700
Selama
mempersiapkan pernikahan ingin rasanya menulis cerita tentang perbandingan
dekor, survey gedung, testfood catering, test make-up sanggar, seperti CPP dan
CPW lain lakukan, yang saya lihat dan baca dari blog-blog yang ditulis atau
dibuat special dalam menyambut pernikahan, sampai ada hitungan mundur menuju
tanggal pernikahan mereka. Tapi karena keadaan kala itu tidak memungkinkan, yaa
nggak jadi..
Sisi
baiknya adalah, saya memang tidak perlu melakukannya. Karena vendor-vendor
tersebut diatas, kecuali gedung dan souvenir, adalah kenalan saya dan vendor
yang memang sudah saya kenal sebelumnya ketika membantu mempersiapkan
pernikahan kakak saya dua tahun yang lalu. Berikut ini adalah pengalaman saya
miliki dengan mereka:
CATERINDO:Catering pimpinan Ibu Hj.Tati Sulastri ini memang tidak pernah mengecewakan. Dari pengalaman menggunakan jasa catering ini pada pernikahan kakak saya 2
tahun yang lalu, soal rasa, porsi, penyajian, dekorasi semuanya saya nilai 9.Tidak ada tamu yang mengeluh soal rasa makanan yang dihidangkan [bahkan
memuji!!], mobilisasi piring dan gelas-gelas kotor pun sangat gesit.Dan yang
paling saya suka adalah cara mereka melayani tawar menawar dengan konsumen pun
bisa dibilang amat sangat sabar.
Alhamdulillah waktu itu saya dilayani oleh bu
Tati-nya langsung, dan beliau ini luar biasa rendah hati, ramah dan saaaaangat
baik hati.Mungkin nanti kalau saya mau punya besan [haha kejauhan ya..] dan
catering ini masih ada [Amiin], saya akan tetap menggunakan jasa catering ini .
VIVA CATERINDO
AVI DEKORASI:
Untuk
dekor gedung saya tidak banyak-banyak perbandingan, bahkan saya sama
sekali tidak melihat ke
vendor-vendor lain, melainkan langsung ke AVI, yang dipimpin pak Suyadi.
Saya
tahu tentang vendor dekorasi ini dari rekomendasi teman kakak saya, Daneta,
yang kebetulan
waktu resepsi di Antam menggunakan jasa vendor ini. Karena waktu
itu saya juga datang ke
resepsinya, maka saya sudah tahu hasil kerja tim pak
Suyadi, dan lagi-lagi, saya mendapati pak
Suyadi sebagai orang yang sangat
rendah hati, dan sangat memaklumi bahwa konsumen ingin hasil
bagus dengan harga
terjangkau :D. Menurut saya,hasil kerja AVI sangat rapi dan bagus, bunga-bunga
segar yang dipakai sesuai dengan permintaan saya. Khusus untuk pelaminan saya
kasih nilai 9,
karena saaaangat sesuai dnegan yang saya inginkan, lalu pak
Suyadi member saya bonus tirai di
belakang entertainer, jadi match sama
pelaminannya. Ditambah lagi pak Suyadi memang kenal baik
dengan bu Tati
Caterindo, sehingga koordinasi antara dekorasi catering dan gedung menjadi jauh
lebih mudah.
SANGGAR KARINA: Hubungan pimpinan sanggar Karina, Ibu Kartini, dengan keluarga saya memang
sudah seperti saudara, karena selain keluarga saya memang sudah beberapa kali
memakai jasa sanggar ini, mulai dari pernikahan kakak dan om, Ibu Kartini
memang orang lampung asli, jadi komunikasi pun jadi lebih enak.Untuk sanggar
Karina, mulai dari make up, koleksi Tapis, Beskap, dan aksesoris berbau lampung
lainnya, saya kasih nilai 9, karena lengkap, banyak pilihan, dan sangat terjaga
dengan baik [aka bersih dan wangi]. Bahkan jika, ternyata koleksi yang ada
tidak cukup jumlahnya dengan pesanan, sanggar Karina tidak segan-segan
membuatkan, tentu saja dengan harga sewa yang sama.
Waktu
fitting beskap baju nikah kemarin, mas Adam, sempat bermasalah, karena ukuran
yang pas dan enak dilihat di badan tidak ada, akhirnya ibu Kartini mengeluarkan
koleksinya yang ‘jarang’ dikeluarkan, yaitu beskap, tapis [topi dan sarung]
pesanan Henry Yosodiningrat waktu menikahkan anaknya beberapa bulan sebelumnya.
Setelah dicoba, ternyata pas, Alhamdulillaaah. Sukses terus Ibu Kartini dan
Sanggar Karina!!
AULA BUYA HAMKA: Saya memilih venue ini, AULA BUYA HAMKA karena: 1. Letaknya amat sangat strategis [baik bagi
tamu yang membawa kendaraan pribadi ataupun yang menggunakan angkutan umum,
karena tepat di depan Masjid Al Azhar ada halte busway] 2. Luas gedung, cukup
untuk 500 undangan, 3. Aula Buya Hamka, adalah aula masjid dengan atap yang
paling tinggi dibanding aula masjid lainnya [missal: Al Bina, PIM, DPR/MPR] 4.
Halaman parkir cukup luas.
Tetapi
memang ada minus-nya, yaitu jalan masuk ke Aula yang dekat dengan tempat
penitipan sepatu, membuat dekor apapun sulit untuk menjadikan jalan masuk yang
berkesan elegan:D, dan, jeda 20 menit sesudah azan membuat grup entertain
kesannya jadi makan gaji buta ya,,haha,,tapi ya gak apa-apa, toh plus-nya jauh
lebih banyak dari minus-nya [hehehe..]
NUANSA ENTERTAINMENT: vendor ini beranggotakan teman saya sendiri, Ahmad Dhany Nugraha, KOMUI’05 dan
teman-teman UI lainnya,ada yang anak FT, FIB dan FPsi, jadi ya saya dapat harga teman tentunya. Dari
Nuansa saya memesan paket akustik A, yang isinya 2 vokal cewek dan cowok,
gitar, keyboard, perkusi dan biola. Saya amat sangat merekomendasikan vendor
ini, karena, selain mereka memang musisi berbakat, mereka juga sangat amat
professional, ada satu lagu yang saya pesan khusus, Anyam-anyaman Nyaman-nya
Sudjiwo Tejo, dan dinyanyikan ketika saya memasuki venue menuju pelaminan, dan
hasilnya B.A.G.U.S!! thanks ya teman-teman (ε ^ _
^ ε)
KERAJINANKAYU:Yang saya inginkan ketika tamu datang ke pernikahan saya, adalah mereka
mendapatkan souvenir yang bermanfaat dan saya banget. Pertama, saya suka crochet, awalnya saya
putuskan untuk membuat 500 dompet dari crochet, tetapi beralih menjadi talenan kayu berbentuk
oval yang saya pesan dari Kerajinan Kayu-nya mas Sugeng Hariyanto di Kepanjen, Blitar. Berkat
teknologi internet dan Blackberry, nego gono-gini dengan mas Sugeng terselesaikan dengan cepat.
Sebanyak 600 talenan berbentuk oval dengan dimensi 30cm x 20cm x 2cm dikirim dalam wadah 9
Dus dari blitar dan selamat sampai tujuan tanpa ada cacat satu pun. Crochet yang saya buat akhirnya
cuma selesai sekitar 80 dompet, juga dibagikan ke tamu undangan.
Kata orang-orang, calon pengantin sebaiknya tidak
keluar rumah sejak H-7 pernikahan, kalaupun harus keluar rumah sebaiknya
diantar dan dijemput, agar pada saat hari-H nya nanti terlihat anggun, ayu, dan
mangling-in. Mungkin saya adalah satu-satunya CPW yang masih keluar rumah
hingga H-1 pernikahan, ya.. memang demikian kenyataannya, pada H-1 pun saya
masih mengurusi printilan-printilan.
Bagaimana tidak, CPPnya saja sampai di Jakarta pada H-3 dengan kondisi belum fitting baju sama
sekali,,horeee!! Sejujurnya pada tahap itu saya sudah tidak kepikiran lg atau
peduli apakah nanti saya bakal terlihat mangling-in atau tidak, yang pentiing
saya ingin semua ini cepat selesaaaaaiiiii.
Pada malam H-1 saya sengaja tidur di kamar orangtua
saya, jadi saya, ibu saya, dan ayah saya kami tidur seranjang bertiga, saya
ingin nostalgia ke masa kecil dulu dikala masih tidur sekamar dengan orangtua
saya, karena keesokan harinya teman tidur saya bukan lagi mereka, ataupun
saudara kandung saya, bukan juga nenek saya yang dua tahun terakhir ini menjadi roomate saya, melainkan orang lain, lelaki yang
saya putuskan mulai esok akan menjadi muara baru bagi semua cita-cita, hasrat,
dan setiap kalori yang terbakar dari jiwa dan raga saya ini dalam pelaksanaan
hak dan kewajiban (???) Tapi tetep bo.. gak bisa euy tidur..
ternyata si mas juga gak bisa tidur.. karena dia menelpon saya dan bertanya…
[setting: kamar gelap, lampu dimatikan, seluruh
badan tersembunyi di bawah selimut, bersuara sepelan mungkin karena takut
membangunkan ayah dan ibu saya]
“aku juga gak bisa tidur..”
“ya udah mending hapalin ijab qobul aja..”
“udah kok..eh emang gimana si?”
“ya tinggal saya terima nikahnya oryza sativa binti
Ramli Chandra dengan mas kawin sebelas gram emas dibayar tunai, gitu doing kok”
[terdengar cekikikan kecil ibu saya, yang ternyata
menguping dari tadi..]
“aku gak redo kalo kamu ngulang pokoknya..”
“emang kenapa siiiiiii.. kakak2ku aja ada yang
ngulang kok biasa aja..”
“aaah nggak mauuu,,maluuuuu”
“pokoknya jangan lupa doa nabi Ibrahim ya”
“iyaaaaa..hikhik.. ya udah ya,,”
“ya udah assalamualaikum”
Mengurusi pernikahan memang sangat melelahkan,
makanya saya heran kenapa kok ada orang yang mau dua atau tiga atau empat kali
menikah, maksud saya disini bukan sekedar mempersiapkan resepsi dll ya,, tetapi
mempersiapkan kesiapan batin, itu justru jauuuuuh lebih melelahkan, tapi jangan
khawatir setiap tetes keringat, panasnya terik matahari yang menerpa kulit
ataupun derasnya guyuran air hujan dikala mengurusi itu semua, dengan cepat
sirna terbayar ijab qobul yang lancar dari suamiku tercinta mas Adam .
Yang ternyata setelah selesai akad saya tanya
apakah dia sempet lupa tadi dengan Qobul-nya.. mas Adam menjawab
“gemana mau lupa,, orang aku disodorin kertas
disuruh baca kok..!”
“ Ya Allah jadikanlah bersatu dan berkumpulnya
kami, bermanfaat bagi agamaMu, bagi keluarga besar kami, bagi hambaMu di sekeliling
kami serta jadikan bagi kami penenang hati, penyejuk mata, dan penghalang dari
dosa dan maksiat kepadaMu, Amiin, Allahumma Amiin”
Abadan 2012_
Dokumentasi Akad dan Resepsi:
3 komentar: