Kursus Menjahit Gratis, Pendidikan Non-Formal Untuk Kecakapan Hidup
Our new cusion cover. |
Apa yang lebih menggembirakan dari mendapat ilmu baru, tidak mengeluarkan biaya, bahkan disangoni ? Hal seperti itu hanya bisa Anda dapatkan di program kecakapan hidup oleh P3PNFI DKI Jakarta .
Tanggal 15-20 September kemarin, saya mendapat berkah luar biasa (paling tidak untuk saya pribadi). Saya berkesempatan mengikuti Program Kecakapan Hidup; Menjahit oleh P3PNFI yang diselenggarakan di SKB Jakarta Selatan.
Dari awal, selain sudah amat sangat merasa gembira karena bisa belajar menjahit gratis, saya semakin dibuat takjub dan merasa dimanjakan dengan fasilitas yang diberikan panitia penyelenggara untuk setiap peserta program. Bagaimana tidak? Setiap peserta mengoperasikan mesin sendiri-sendiri, bahan jahit (kain, renda, busa, kertas pola dll) disiapkan, dan di luar goody bag berisi bundle materi, notes, alat tulis, dan perlengkapan penunjang kegiatan menjahit seperti gunting, penggaris, meteran, reder(??),dll saya tidak menyangka bahwa saya akan diberi :
1. Snack pagi dan siang
2. Makan siang
3. Uang transportasi + sertifikat
Informasi tentang 3 hal menggembirakan tersebut di atas diberitahukan pada saat pembukaan program. Begitu saya mendengar, saya langsung sumringah dan merasa lucu, karena teringat waktu saya masih bekerja sebagai PNS di salah satu kementrian. Bahwa setiap kami mengadakan acara untuk masyarakat, 3 hal itu adalah fasilitas dasar yang memang wajar diberikan. Aaah.. ternyata sekarang posisinya berbalik, dulu saya yang memberi, sekarang saya yang menerima,, hore gak siiih?
Mesin jahit selama program. |
" Gak apa-apa, itu kan syarat utama dan yang diutamakan, asalkan belum penuh kuota. boleh ikut "
Program Kecakapan Hidup ini per bidangnya hanya diselenggarakan 1x per tahun. Artinya tidak selalu tersedia setiap saat, dan peserta hanya boleh memilih satu dari sekian banyak program yang disediakan. Misalnya saya sudah ikut menjahit, maka saya tidak boleh ikut yang lain lagi. Kalau misalnya mau ikut tata rias atau handycraft harus ikut tahun berikutnya. Gituu..
Kembali ke kegiatan jahit menjahit, materi yang diberikan adalah Linen Rumah Tangga meliputi tutup kulkas, tutup galon, lap tangan, sarung bantal (ini dia yang saya cari), dan taplak meja. Nara sumbernya adalah Ibu Desak Putu Agung Nurdhani, dosen tata busana UNJ dan penyelenggara kursus tata busana di pancoran. Menurut pengamatan saya, program ini memang untuk peserta dengan kemampuan nol - dasar. Karena, dari 15 peserta yang ikut, hampir semuanya memulai belajar cara memasang benang ke mesin, memasang benang bawah dan memastikan mesin beroperasi dengan benar dan menghasilkan pola yang diinginkan. Saya sendiri, ya dari nol, saya baru tahu bahwa mesin jahit itu benangnya atas bawah (menyedihkan ya?hikhik).
sofa cover itu!! Dengan pengetahuan saya yang nol begitu, pernah nekat meminjam mesin jahit tetangga waktu di Iran. Waktu itu saya perlu membuat sofa cover, karena debu musim panas yang masuk lewat celah-celah jendela, membuat saya yang malas ini harus mengelap sofa dengan frekuensi yang cukup tinggi, maklum lah tetanggaan dengan gurun Irak. Akhirnya mesin jahit nganggur-saya sama sekali gak ngerti ngejalaninnya- sofa cover saya jahit tangan, JAHIT TANGAN!!hikhik.
Alhamdulillahnya Ibu Desak luar biasa sabar dan piawai, dan akhirnya saya mampu menyelesaikan 5 linen rumah tangga yang ditargetkan. Mana hasil dokumentasi linen rumah tangga yang saya buat? tidak ada, karena hasil karya peserta saat itu belum boleh dibawa pulang karena perlu dinilai dan nilainya dicantumkan di sertifikat. Hasil karya peserta boleh diambil sekaligus saat pengambilan sertifikat, yang katanya waktunya akan diberitahukan lebih lanjut. tapi sampai sekarang belum ada kabar ( dan saya juga belum berinisiatif menanyakan, karena hasil jahitan saya gak karuan dan saya tidak begitu perlu sertifikat, #sok ) Gituu.. Jadi yang saya pamerkan di atas, sarung bantal yang saya jahit di rumah, mempraktekkan ilmu yang saya dapat. Hore-lah hasilnya.. hehehe
Suasana kelas |
Lalu bagaimana kalau mau belajar jahit busana? tidak perlu khawatir, SKB punya program kursus reguler. Jadiii dari menjahit linen bisa melanjutkan belajar jahit busana di SKB jakarta Selatan dengan mengikuti program kursus itu. Untuk menjahit biayanya, pendaftaran Rp. 100.000, iuran Rp.50.000/bulan. Jadwal kursus 2x seminggu, yaitu Senin s/d Kamis jam 09.00-15.00 (pilih dua hari dari antara Senin, Selasa, Rabu dan Jumat). Kalau mau full ikut 4x, iuran menjadi Rp.100.000/bulan (masih jauh lebih murah lah dibanding kursus menjahit manapun #kurangvalid#silahkangooglinglagi), selain harga kursus yang rendah, bagi yang belum punya mesin jahit di rumah, dan ingin menyelesaikan proyek jahitnya, boleh dibawa ke SKB dan diselesaikan di SKB. Kurang apa lagi coba?? buruan ikutaan,, hahaha.
Oke semoga infonya bermanfaat ya. InsyaAllah. Semangat!!
63 komentar: