|
Calon bunga wijaya kusuma |
Di post sebelumnya tentang tanaman Wijaya Kusuma, saya cerita bahwa teman saya berjanji akan mengirimkan bahan stek Wijaya Kusuma dari koleksi ibunya, dan sekitar seminggu setelah saya membeli wijaya kusuma di Blitar, paket berisi satu batang bahan stek Wijaya Kusuma datang.
Terima kasih Renyyyyyy muah muah muah.. Wijaya Kusumanya sudah sampai dengan selamat.
Dari penamilan fisik paket, kelihatan jelas bahwa teman saya memberi saya bahan stek yang lumayan besar. Ada tulisan " Hati-Hati, Jangan Dilipat" di badan paket. Saya berharap kurir ekpedisi amanah terhadap permintaan teman saya dan saya mendapatkan bahan stek yang utuh, tidak patah.
Ketika saya buka, hikhikhik, ternyata mayoritas badan tanaman sudah patah, ah ya sudah, tidak apa-apa, toh masih bisa ditanam.
|
Paket berisi wijaya kusuma |
|
Bahan stek, kelihatannya utuh, tetapi hampir semua daun patah |
Saya belum pernah menyetek wijaya kusuma, lihat dan pegang langsung saja barusan, tetapi entah kenapa waktu akan menyeteknya saya tidak mencari info terlebih dahulu di internet atau saya bahkan tidak bertanya pada teman saya itu bagaimana cara menyeteknya yang benar sehingga berhasil. Waktu itu saya hanya mengikuti insting dan memperlakukan bahan stek seperti biasa saya menyetek tanaman lain. Yang saya lakukan,
1. Menggunting bagian yang sudah patah
2. Menyiapkan media tanam
3. Menancapkan potongan bahan stek ke tanah sedalam 2-3cm
4. Taruh di tempat teduh
5. Siram setiap hari
Hari-demi hari saya lalui dengan memperlakukan stek wijaya kusuma dengan spesial. Saya prioritaskan air siraman beras untuknya, saya tengok setiap hari. Seminggu berlalu tanpa ada tanda-tanda pertumbuhan, biasanya waktu satu minggu sudah cukup untuk menunjukkan berhasil tidaknya stek tanaman, entah tunas baru, atau daun dan batang yang sempat layu jadi segar kembali. Dua minggu berlalu belum juga ada tanda-tanda tunas baru, saya mulai khawatir, apa gagal? Walau begitu perlakuan tidak saya ubah, sampai akhirnya menjelang minggu ketiga, saya mencari informasi tentang proses stek wijaya kusuma, mungkin saja ada yang salah dari langkah yang saya ambil. Ini info dari kebunbibit yang saya dapat:
1. Untuk memotong gunakan pisau tajam yang bersih. Pisau yang tajam diperlukan untuk mendapatkan hasil sayatan yang baik. Pisau itu juga mesti disterilkan dengan tissue yang diberi alkohol 95%. ==> saya pakai gunting tanpa sterilisasi ckckck..
2. Media yang digunakan berupa 2 bagian pasir, 1 bagian pupuk kandang, 1 bagian humus, 1 bagian akar pakis yang dihaluskan, sedikit Furadan, sedikit kapur dan arang. Penambahan akar pakis dimaksudkan untuk mendapatkan komposisi media yang gembur.==> maaan.. apa ini banyak banget ternyata komposisinya
3. Setelah media siap, dilakukan pemotongan daun sebesar 5 cm dari permukaan media. Bila permukaan potongan tidak rata, bisa dilakukan pemotongan ulang. Permukaan potongan bahan setek boleh lurus maupun miring. Yang perlu diingat, permukaan potongan harus mulus rata. ==> hmm.. oke seinget saya semua saya potong gunting rata hihihi
4. Langkah selanjutnya adalah mengoleskan hormon perangsang pertumbuhan akar di permukaan bekas potongan tadi. Setelah itu bahan setek diletakkan di tempat teduh selama 7-10 hari. Selain teduh, tempat tadi sebaiknya juga memiliki sirkulasi udara yang baik dan tidak lembap. Tujuannya agar bahan setek tidak layu karena terlalu banyak menguapkan air, dan tidak busuk karena terlalu lembap. Cukup yang berdiameter 10 cm. ==> i added no hormones!
5. Setelah 7-10 hari, bahan setek bisa ditanam. Penanamannya tidak usah terlalu dalam, cukup sekitar 5 cm saja agar setek tidak roboh, untuk tempat penanamannya bisa digunakan pot berdiameter 10 cm. ==> no waiting waiting, just right away to the soil
6. Tahap selanjutnya, penggantian pot dilakukan sesuai pertumbuhannya.==> ini mah waaay to go lah ya..
7. Setek yang baru ditanam tidak perlu disiram. Penyiraman baru diberikan 10 hari setelah tanam. Seterusnya penyiraman dilakukan seminggu sekali. Perlu diingat bahwa Epiphyllum tidak menyukai media yang terlalu basah. Karena itu pemberian air cukup dilakukan sampai medianya terlihat basah. ==> i watered everyday, every single day! God..!
8. Setek yang baru ditanam sebaiknya diletakkan di tempat teduh, dinaungi, tapi masih mendapat cahaya matahari dengan intensitas sekitar 50% atau lebih kecil dari itu yang tidak langsung menyinarinya. ==> finally, i did something right! hikhikhik
9. Dengan kondisi optimal, tanaman Epiphyllum dari setek akan berbunga dua-tiga tahun sejak penanaman. ==> eaaaa.. masih 2017 berarti..
Oke, dari 9 poin, hanya 1 poin yang saya lakukan dengan benar, satu! S A T U ! Satu!innalillahi waiina ilaihi raajiun,, terancam gagal kalau begini ceritanya, pantas saja sudah lama menunggu belum juga ada tanda-tanda perkembangan, kehidupan atau apapun, yaa setidaknya daun tidak layu,, tapi apa itu cukup sebagai tanda keberhasilan?
Perbaikan yang bisa saya lakukan adalah stop penyiraman, yang lain sudah kadung dan tidak mungkin dilakukan. Walaupun sedih saya tetap optimis, karena daun dan batang tidak layu atau busuk, bahkan tetap segar. Dari artikel lain yang saya baca, walau belum bertunas baru, setidaknya segarnya daun pertanda bahwa bahan stek tidak bermasalah atau mati, hanya mungkin lambat menyesuaikan diri.
Akhirnya di minggu ke-empat mucul titik cerah! Ada tunas daun baru. Awalnya saya tidak ngeh kalau itu tunas baru, karena masih keciiiiiiiiiiiiiil sekali, tetapi dari kontrasnya warna dengan batang terlihat jelas bahwa itu adalah tunas baru! yeaaaaay Alhamdulillaaah lega, setidaknya keteledoran saya tidak mendzalimi ciptaan Allah yang satu ini.. hikhikhik..Mohon Ampuuun Gustiii..
Gambar di bawah adalah perkembangan yang sempat saya dokumentasikan dari proses stek wijaya kusuma. Dari batang tumbuh daun, dan dari daun tumbuh batang, SubhanAllaah tanaman yang unik! Walaupun jadi sedih lagi kalau mengingat poin nomor 9 di atas,, "tanaman Epiphyllum dari setek akan berbunga dua-tiga tahun sejak penanaman.." masih lamaaa.. hikhikhik.. berjuang terus ya man,, tanamaan,, aku akan maksimal merawatmu. Semangat!!!
|
Setelah 4 minggu masa penantian |
|
Setelah 8 minggu masa penantian |
Bangkalan, 2015
1 komentar: